PENANAMAN BIBIT
Pemberian bibit cacing akan lebih memberi hasil maksimal apabila kita memakai sistem 1.1.1 artinya kolam/wadah dengan panjang 1 meter dan lebar 1 meter diisi dengan 1 kg bibit cacing.
teori 1.1.1 adalah teori untuk pembesaran cacing, artinya apabila kita ingin cacing kita cepat besar maka kita bisa memakai sistem tersebut, karena dg kolam yg luas otomatis oxigen dan pakan bisa terjamin dengan baik.
tapi bagi anda yang ingin mendapatkan kokon cacing dalam jumlah banyak, maka teori 1.1.2 bisa kita terapkan, artinya dalam wadah 1 meter persegi kita taruh bibit cacing 2 kg. dengan jumlah cacing yg banyak tapi tempat nya yang sempit, diharapkan cacing akan lebih sering ketemu. dengan lebih sering ketemu, otomatis maka kesempatan cacing untuk kawin dan menghasilkan kokon yg banyak akan lebih terbuka.
PERAWATAN CACING
Perawatan untuk cacing sebenarnya terbilang mudah. kita akan bagi perawatan cacing ini dalam tiga kategori.
1. Pakan
2. Penyiraman
3. Media
1. PAKAN
Makanan cacing sangatlah mudah dicari, semua bahan alami yang organik adalah makanan buat cacing. seperti sisa nasi, nasi basi, batang pisang, daun, kertas, dll.
sebelum kita mulai memberi makan, akan sangat baik bila kita mengetaui tekstur mulut dan pola makan cacing. cacing adalah hewan yang tidak mempunyai gigi, maka otomatis cara dia makan adalah dengan di hisap. oleh karena itu, semua bahan makanan organik yang akan kita buat pakan cacing, akan lebih baik kita busuk kan dulu, atau bisa juga kita fermentasi sampai makanan itu menjadi bubur.
apabila pakan kita berupa bubur atau sudah membusuk, otomatis cacing akan mudah mencerna pakan tsb. apabila makanan kita masih keras dan belum membusuk, maka cacing akan menunggu beberapa hari dulu sampe pakan itu benar benar lunak dan dia bisa dimakan.
dan menurut teori perbandingan pakan dengan cacing itu 1:1, artinya apabila kita mempunyai cacing 1kg maka kita membutuhkan pakan 1kg juga. dan kita bisa memberi nya dalam dua hari sekali. atau kita kasih pakan setelah pakan di media habis.
2. PENYIRAMAN
Penyiraman pada cacing kita usahakan setiap dua/tiga hari sekali. atau bila pada musim kemarau, bisa kita lakukan penyiraman sehari sekali. penyiraman dilakukan karena cacing sangat nyaman sekali di media yang lembab. tapi cacing tidak suka di media yang becek/banjir. jadi media cacing cukup kita usahakan lembab aja tapi jangan sampai becek/banjir.
ada 1 trik sederhana agar kita tidak terlalu ribet mengurusi kelembapan media cacing, yaitu dengan mencampur dengan pakan. artinya apabila kita memberi makan cacing, maka kita kasih pakan tersebut air yang sangat banyak, atau bisa dikatakan pakan kita sudah seperti bubur. otomatis dengan memberi makan, maka kita juga melakukan penyiraman media.
3. MEDIA
Media yang kita gunakan sebagai tempat beternak cacing, apapun jenis nya itu, lama lama akan menurun kualitas nya, dikarenakan media tersebut selain dimakan oleh cacing, media tersebut akan memadat. maka dari itu kami menyaran kan 10 hari sekali media tersebut kita balik (unggar : basa jawa) agar selain membantu biar tidak cepat padat, cara itu berguna untuk menambah oxigen dari media tersebut.
dan apabila media sudah lebih dari 1 bulan kita pakai, maksimum 2 bulan, maka wajib bagi kita untuk mengganti media tersebut dengan yang baru. karena apabila tidak kita ganti dengan yang baru, maka pertumbuhan cacing kita tidak akan maximal, walaupun cacing kita tidak mati.
Inti dari perawatan cacing itu adalah kita mengetahui habitat alami cacing, yaitu cacing itu termasuk hewan malam dan beraktivitas pada malam hari. oleh karena itu, cacing sangat menyukai suasana yang :
GELAP DAN LEMBAB.
Kalau mau beli bibit Cacing Lumbricus ini dimana ya gan, thx infonya
BalasHapusanda posisi mana pak? silahkan hubungi no telp di halaman awal
BalasHapus